Senin, 28 Juni 2010

PKRT bu nida

Ibu Arnida (PKRT)
1. Buku tes buta warna

1. Yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Ishihara’sTests for colour blindness.
2. Dalam buku tersebut terdapat gambar-gambar lingkaran yang dibentuk dari lingkaran-lingkaran kecil beraneka warna sedemikian rupa sehingga terlihat angka-angka atau garis-garis atau tidak terlihat apa-apa selain lingkaran kecil-kecil beraneka warna
3. Buku tes ini terdiri dari 14 gambar, 24 gambar, 38 gambar, ada juga 10 dan 12 gambar.

2. Chart Vision Snellen
1. Test Chart ini umumnya yang terdapat di Indonesia dibuat dari kertas karton tebal berukuran 28x60 cm atau 28,5x71 cm.
2. Kegunaan: test chart bertuliskan huruf-huruf dengan ukuran besar tertentu, dan ukuran tersebut harus dapat dilihat oleh mata yang normal pada jarak tertentu
3. Pada gambar test chart
4. Huruf E jelas terlihat pada jarak 200 feet atau 61 meter
5. Huruf F dan P pada jarak 100 feet
6. Huruf TOZ pada jarak 70 feet
7. Huruf LPED pada jarak 50 feet

3. Refleks Hammer
1. Digunakan untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagianbagian tertentu tubuh, biasanya bagian lutut.
2. Refleksi adalah suatu reaksi tubuh atau bagian tubuh kita yang tidak sengaja, yang terjadi dengan adanya suatu rangsangan dari luar melalui saraf-saraf perasa ke pusat refleks, yang kemudian menyalurkan ke saraf penggerak dan otot-otot yang terus membuat gerakan-gerakan reflek itu

4. Percussion Hammer
1. Kegunaan untuk mengetuk rongga dada dan rongga belakang untuk mengetahui keadaan organ di dalamnya.
2. Dalam hal-hal tertentu , alat ini dipergunakan sebagai refleks hammer

5. Tong Spatel
1. Nama lain: tongue depressor atau penekan lidah, tongue Blade dan Zungenspatel
2. Kegunaan: untuk menekan lidah, agar dapat melihat lebih jelas keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada kelainan-kelainan, misalnya ada peradangan seperti faringitis, amandel, dll

6. Laryngeal Mirror
1. Ada yang menyebutnya: kaca mulut atau Mouth mirror
2. Kegunaan: untuk dapat melihat dan memeriksa keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada kelainan-kelaianan.
3. Ukuran besarnya kaca cermin berbeda-beda mulai dari ukuran 6 mm s/d 30 mm.

7. Head Mirror, Head Lamp, Head Band
1. Cara pakai: ketiga-tiganya digunakan dengan cara dilekatkan pada kepala
2. Head mirror dilekatkan pada head band dan digunakan untuk memeriksa rongga-rongga melalui pantulan sinar.

8.Pulse Meter
1. Pulse meter atau Pols teller adalah alat yang kegunaannya sebagai pencatat waktu, dalam memeriksa dan menghitung jumlah denyut nadi.
2. Alat yang modern yang kini beredar dengan cara memasukkan jari telunjuk kanan pada alat tersebut lalu tekan on/off, dalam 10 detik terbaca jumlah denyut nadi per menit.

9. Termometer Klinik
1. Kegunaan: untuk mengukur suhu tubuh/badan.
2. Untuk bayi biasanya digunakan secara rektal dan bentuk termometernya segitiga.
3. Untuk orang dewasa secara oral maupun diketiak dan bentuknya pipih.

10. Stetoscope
1. Nama lain: Phonendoscope
2. Kegunaan: untuk mendeteksi, mempelajari, mendengarkan bunyi (suara) yang timbul dari dalam tubuh/rongga tubuh.
3. Biasanya untuk mendengar bunyi organ tubuh seperti jantung, paru-paru, bayi dalam kandungan, denyut nadi.
4. Stetoskop atau stethoscope adalah alat kedokteran yang paling sering dikaitkan dengan profesi seorang dokter bahkan sepertinya sudah merupakan simbol seorang dokter. Rasanya belum sah bila seorang dokter tidak memiliki alat ini. Tidak heran kalau seorang dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli patologi pun memiliki setoskop.
5. Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos yang artinya dada dan skopein yang artinya memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan media untuk menyampaikan suara-suara di dalam tubuh seorang pasien kepada telinga dokter yang memeriksanya.

11. Sphygmomanometer
1. Dikenal dengan nama: bloeddrukmeter, tensimeter, alat pengukur tekanan darah
2. Kegunaan: untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka distole (pada waktu jantung mengembang kembali).
3. Ada 4 macam sphygmomanometer
- Aneroid S
- Mercurial S
- Electric S
- Automatic S

12. Speculum
• Alat yang dimasukkan ke dalam liang rongga tubuh.
• Kegunaan: memudahkan pemeriksaan/melihat bagian yang berada di bagian dalam liang rongga itu.
• Macam speculum
- ear s
- Nasal S
- Rectal S
- Vaginal S

13. Diagnostik set
• Suatu set alat-alat untuk keperluan diagnostik yang diatur dan ditata suatu kotak yang bertutup.
• Contoh: Pabrik Aesculaap dengan nomor katalog AC-635C terdiri dari otoscope beserta specula (ear, nasal), laryngeal mirror, opthalmoscope, tongue blade, dan battery handle.

14. Endoscope
• Alat yang digunakan untuk memeriksa secara visual bagian dalam rongga tubuh

15. Alat x-ray
• Alat yang digunakan untuk diagnostik misalnya paru-paru, patah tulang, pembesaran jantung melalui film x-ray

16. Alat Ultra Sound
• Kegunaan: dapat memeriksa, mengenal, dan mengetahui adanya kelainan-kelainan organ tubuh kita baik langsung dari monitor atau dari potret polaroid yang menyertai perlengkapan ini.

17. ECG
• Electrocardiograph adalah alat diagnostik untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada jantung sipenderita dengan membaca grafik yang terbentuk pada kertas cardiogram.

18. EEG
• Sebuah alat yang digunakan untuk mencatat aktivitas otak (cerebral cortex) dengan cara menempatkan elektroda pada permukaaan kulit kepala.

19. Electromyograph
• Sebuah alat yang mencatat respons dari otot yang ditimbulkan oleh stimulasi listrik.

20. Spirometer
• Kegunaan: untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang, untuk keperluan diagnosa fungsi paru-paru dan jantung yang abnormal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar